Pengamat: Evaluasi Struktur Biaya Beras Khusus Penting Cegah Distorsi Pasar

Pengamat pertanian Eliza Mardian dari Core Indonesia mendesak evaluasi menyeluruh struktur biaya beras khusus. Tujuannya adalah mencegah distorsi pasar dan memastikan harga yang wajar bagi konsumen, mengingat beras adalah pangan pokok. Eliza menyoroti bahwa meskipun biaya produksi beras khusus hanya 10-15% lebih mahal dari beras reguler, harga jual di pasar bisa melonjak hingga 50% atau lebih, menandakan adanya distorsi yang perlu dikoreksi melalui transparansi biaya.
Masih Seputar ekonomi

Pemerintah dan BU Migas Sepakati Skema Impor BBM, Kolaborasi Pertamina-Swasta

Wahyudin Moridu dipecat PDI-P usai video "rampok uang negara" viral

Pemerintahan Prabowo naikkan gaji ASN, TNI/Polri, dan pejabat negara

KAI Commuter prediksi pengguna KRL Jabodetabek meningkat 45 persen karena pameran alutsista

Perbankan digital jadi pilihan utama masyarakat, tawarkan kemudahan dan keamanan

Pemerintah resmi umumkan 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026

SPBU Swasta Beli Base Fuel dari Pertamina, Pasokan Habis

CISDI Desak Pemerintah Berlakukan Cukai Rokok Adil, Soroti Bahaya SKT

Jurnalis menangkan gugatan upah, CNNIndonesia wajib bayar

Pemprov Jabar dan bank bjb luncurkan "Imah Merenah Hirup Tumaninah" untuk akses rumah