XLSmart catat kerugian Rp 1,22 T, Direksi sebut wajar karena integrasi merger
XLSmart, hasil merger XL Axiata dan Smartfren, mencatat kerugian bersih Rp 1,22 triliun pada semester I-2025. Kerugian ini disebabkan lonjakan beban operasional akibat proses integrasi jaringan dan konsolidasi komersial. Direktur & Chief Regulatory Offier XLSmart, Merza Fachys, menegaskan bahwa kerugian ini adalah risiko yang telah diperhitungkan dan wajar terjadi di tahun pertama pascamerger, dengan optimisme perusahaan akan segera "take off" setelah integrasi selesai. Pendapatan perusahaan justru tumbuh 11,98%.
Berita Terbaru

Bill Gates Lunak Soal Perubahan Iklim, Pakar Kritik Sikap Barunya

Joshua Zirkzee Dilirik Roma dan West Ham, Tinggalkan Manchester United?

Gus Ipul: Bansos Bukan Hadiah, Dilarang Keras untuk Judi dan Politik

Tiongkok Minta Jerman Hentikan Diplomasi Megafon, Tegaskan Prinsip Satu Tiongkok

Kak Seto Lawan Stroke Ringan, Tolak Istirahat Total Demi Tetap Aktif

Menteri PU: Tol Getaci Prioritaskan Kualitas, Rampung Multi-Years

Harga Nintendo Switch 2 di Indonesia: Tetap Rp 8 Jutaan, Diskon Tak Signifikan

Jonathan David Melempem di Juventus: Masa Depannya Terancam Dijual Januari?

Subsidi Menipis, Tarif Transjakarta Siap Naik Setelah 20 Tahun

Trump Tuduh China & Rusia Uji Coba Nuklir Diam-diam
