XLSmart catat kerugian Rp 1,22 T, Direksi sebut wajar karena integrasi merger

image cover

XLSmart, hasil merger XL Axiata dan Smartfren, mencatat kerugian bersih Rp 1,22 triliun pada semester I-2025. Kerugian ini disebabkan lonjakan beban operasional akibat proses integrasi jaringan dan konsolidasi komersial. Direktur & Chief Regulatory Offier XLSmart, Merza Fachys, menegaskan bahwa kerugian ini adalah risiko yang telah diperhitungkan dan wajar terjadi di tahun pertama pascamerger, dengan optimisme perusahaan akan segera "take off" setelah integrasi selesai. Pendapatan perusahaan justru tumbuh 11,98%.