2025/09/19/teknologi/

Proyek Satelit Satria-2 Masih Dibahas, Belum Ada Kepastian Lanjutan

sekitar 2 bulan yang lalu

inet.detik.com

image cover
SainsSatelitBappenasKementerian KomdigiKonektivitasSatria-2

Satelit Republik Indonesia generasi kedua, Satria-2, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas di wilayah pelosok dengan kapasitas 300 Gbps, dua kali lipat dari Satria-1. Namun, proyek ini masih dalam tahap pembahasan antara Kementerian Komdigi, Menteri, dan Bappenas. Hingga kini, belum ada tanda-tanda kelanjutan yang jelas, meskipun Satria-1 telah diluncurkan pada 2023 untuk tujuan serupa.

Cari berita serupa

Berita Terbaru

Instagram Ramai Tren 'Your Algorithm', Begini Cara Ikutnya

Instagram Ramai Tren 'Your Algorithm', Begini Cara Ikutnya

Islam Makhachev Naik Kelas Welter, Randy Brown: Tak Punya Peluang Lawan Jack Della Maddalena

Islam Makhachev Naik Kelas Welter, Randy Brown: Tak Punya Peluang Lawan Jack Della Maddalena

Ledakan Masjid SMAN 72: Siswa Ungkap Dugaan Bom Rakitan dari Kaleng

Ledakan Masjid SMAN 72: Siswa Ungkap Dugaan Bom Rakitan dari Kaleng

Rusia Luncurkan Kartu SIM Anak, Orang Tua Bisa Lacak Lokasi Real-time

Rusia Luncurkan Kartu SIM Anak, Orang Tua Bisa Lacak Lokasi Real-time

Kirana Larasati: Nyaris Diicip Buaya Saat Menyelam di Meksiko, Ingat Anak

Kirana Larasati: Nyaris Diicip Buaya Saat Menyelam di Meksiko, Ingat Anak

OJK: Aset Industri Asuransi Tembus Rp1.181 T, Tumbuh 3,39% per September

OJK: Aset Industri Asuransi Tembus Rp1.181 T, Tumbuh 3,39% per September

Dukungan Regulasi AS: Separuh Hedge Fund Dunia Kini Masuk Kripto

Dukungan Regulasi AS: Separuh Hedge Fund Dunia Kini Masuk Kripto

Lamine Yamal: Valuasi Rp 7 Triliun, Dinobatkan Pemain Muda Termahal Dunia

Lamine Yamal: Valuasi Rp 7 Triliun, Dinobatkan Pemain Muda Termahal Dunia

Ledakan SMAN 72 Jakarta: Polisi Kantongi Terduga Pelaku, Korban Selamat

Ledakan SMAN 72 Jakarta: Polisi Kantongi Terduga Pelaku, Korban Selamat

Rusia Jadi Tuan Rumah Kongres Bahasa Indonesia Pertama, Dorong Pengakuan Global

Rusia Jadi Tuan Rumah Kongres Bahasa Indonesia Pertama, Dorong Pengakuan Global

Modal image