Proyek Baterai Listrik RI US$8 Miliar Dilanjutkan Huayou, LGES Mundur

Kementerian ESDM mengumumkan kelanjutan proyek ekosistem baterai kendaraan listrik senilai US$8 miliar (Rp 131,07 triliun) di Indonesia. Proyek ini akan dikerjakan oleh investor China, Zhejiang Huayou Cobalt Co (Huayou), bersama Indonesia Battery Corporation (IBC). Penandatanganan proyek diharapkan terjadi pada kuartal 4 2025. Sebelumnya, LG Energy Solution (LGES) dari Korea Selatan mundur dari konsorsium karena tidak memenuhi komitmen awal yang disepakati pemerintah.
Masih Seputar internasional

Kim Jong Un awasi uji coba drone maut Korut, setujui pengembangan AI

Kepala MI6: Tidak ada bukti Putin ingin negosiasi damai di Ukraina

Prabowo instruksikan larangan terbatas impor etanol

Filipina bersiap hadapi "Trillion Peso March", protes korupsi masif

Macron: Pengakuan Palestina akan isolasi Hamas

Satu Komandan, Tiga Calon Perwira IDF Tewas dalam Serangan Bom di Gaza

Malaysia komitmen dorong industri halal dan perkuat ekosistem global

Transisi ke Motor Listrik di Indonesia Hadapi Tantangan Besar, Perlu Waktu 3-5 Tahun

Queensland larang pengujian obat rekreasi, sebut berbahaya

AS keluarkan peringatan keamanan di Prancis, bentrokan kekerasan diprediksi