Australia alokasikan A$1,1 miliar untuk bahan bakar nabati berkelanjutan

Pemerintah Australia mengalokasikan dana A$1,1 miliar (sekitar Rp12 triliun) selama 10 tahun untuk mengembangkan bahan bakar nabati berkelanjutan domestik. Inisiatif ini bertujuan memicu investasi swasta dan memulai produksi pada 2029, memanfaatkan pasokan kanola dan sorgum. Menteri Keuangan Jim Chalmers melihat ini sebagai peluang ekonomi besar, meskipun Australia dinilai tertinggal dari negara eksportir pertanian lain dalam pemanfaatan biofuel.
Masih Seputar ekonomi

OJK: Penempatan Dana Rp200 T Dongkrak Likuiditas Perbankan Nasional

Indonesia dorong perundingan CEPA dengan Mercosur, namun terhambat perbedaan prioritas

BI beli SBN Rp217 triliun di pasar sekunder per September 2025

IEU-CEPA ditandatangani 23 September, 80% produk RI bebas tarif ke Eropa

Rupiah melemah tipis setelah BI pangkas suku bunga acuan

Bank Indonesia pangkas suku bunga acuan jadi 4,75%, kelima kalinya di 2025

BI Pangkas Suku Bunga Acuan 25 Bps Jadi 4,75%

Gubernur BI sambut baik pemindahan dana pemerintah Rp 200 T ke bank BUMN

IHSG Tembus Rekor Tertinggi 8.025, Didorong Pemangkasan Suku Bunga BI

DPR: Dana Rp200 T di Himbara jadi beban, kredit sudah menumpuk

Kebijakan Dana Rp200 T di Himbara Dituding Langgar UU