Purbaya Yudhi Sadewa: Anggaran Harus Dihabiskan, Kebijakan Fiskal Agresif

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa anggaran yang telah direncanakan harus dihabiskan, sebuah pendekatan fiskal yang agresif dan berbeda dari kebijakan ketat Sri Mulyani Indrawati. Purbaya berpendapat bahwa anggaran yang tidak dihabiskan berarti perencanaan yang salah. Salah satu langkah agresifnya adalah menempatkan Rp 200 triliun saldo pemerintah ke bank umum untuk menggenjot likuiditas dan ekonomi.
Masih Seputar ekonomi

ESDM rencanakan impor BBM satu pintu lewat Pertamina

Prabowo luncurkan program insentif stimulus ekonomi '8+4+5'

30 Hektare Sawah di Luwu Timur Gagal Panen Akibat Pipa Minyak Vale Bocor

Prabowo perpanjang insentif PPh final UMKM hingga 2029

Perbanas: Penyaluran kredit perbankan akan lebih agresif dengan dana Rp 200 T Menkeu

Prabowo ubah RKP 2025, targetkan BPN untuk penerimaan negara

Mulai Oktober 2025, program magang fresh graduate tawarkan gaji UMP

Airlangga: Program Magang Fresh Graduate Ditargetkan Mulai Q4 2025

KRL Jabodetabek batal diperpanjang sampai Karawang, Kemenhub: Anggaran belum ada

Pemerintah akan gaji fresh graduate magang 6 bulan sebesar UMP

Menkeu Purbaya wacanakan penambahan anggaran TKD, tunggu DPR