2025/09/15/internasional/

Drone Rusia kembali langgar wilayah udara Rumania, insiden kedua setelah Polandia

sekitar 2 bulan yang lalu

www.cnnindonesia.com

image cover
PolandiaRusiaDronePelanggaran Wilayah UdaraUkrainaRumaniaEropa

Sebuah drone Rusia kembali melanggar wilayah udara Rumania, insiden kedua setelah Polandia. Drone jenis Geran-2 ini terdeteksi saat Rusia menyerang Ukraina, mendorong Rumania mengerahkan dua jet tempur F-16. Drone tersebut terbang rendah selama 50 menit sebelum meninggalkan wilayah udara Rumania, namun tidak menimbulkan ancaman langsung bagi penduduk.

Cari berita serupa

Berita Terbaru

Bill Gates: Bukan Kiamat Iklim, Prioritas Utama Atasi Kemiskinan

Bill Gates: Bukan Kiamat Iklim, Prioritas Utama Atasi Kemiskinan

Eks Kapten Atletico Kecam Vinicius: Bukan Messi, Jangan Egois!

Eks Kapten Atletico Kecam Vinicius: Bukan Messi, Jangan Egois!

Tragedi Dharmawangsa: Gubernur DKI Ungkap Penyebab Pohon Tumbang Tewaskan Pengemudi

Tragedi Dharmawangsa: Gubernur DKI Ungkap Penyebab Pohon Tumbang Tewaskan Pengemudi

Banjir New York: Dua Orang Tewas, Termasuk Pria Penyelamat Anjing

Banjir New York: Dua Orang Tewas, Termasuk Pria Penyelamat Anjing

Putri Beatrice & Eugenie Tinggalkan Inggris, Hindari Skandal Ayah Dicabut Gelar

Putri Beatrice & Eugenie Tinggalkan Inggris, Hindari Skandal Ayah Dicabut Gelar

Pabrik Nike & Adidas Hengkang dari Tangerang, Cari Upah Lebih Murah

Pabrik Nike & Adidas Hengkang dari Tangerang, Cari Upah Lebih Murah

Steam Scream IV: Resident Evil 4 Remake Diskon 50%, Cuma Rp 259 Ribu

Steam Scream IV: Resident Evil 4 Remake Diskon 50%, Cuma Rp 259 Ribu

Terungkap! Trent Alexander-Arnold Tekuni Bahasa Spanyol Lima Bulan Sebelum ke Madrid

Terungkap! Trent Alexander-Arnold Tekuni Bahasa Spanyol Lima Bulan Sebelum ke Madrid

Polisi Tangkap Pengemudi Mobil Modifikasi, Angkut 1.000 Liter Solar Subsidi

Polisi Tangkap Pengemudi Mobil Modifikasi, Angkut 1.000 Liter Solar Subsidi

Yerusalem Lumpuh: Puluhan Ribu Ultra-Ortodoks Tolak Wajib Militer

Yerusalem Lumpuh: Puluhan Ribu Ultra-Ortodoks Tolak Wajib Militer

Modal image