Pakar penerbangan tentang rencana merger Pelita Air dan Garuda Indonesia

Rencana merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia (GIAA) menuai pertentangan dari pakar penerbangan. Langkah PT Pertamina melepas Pelita Air memicu polemik ini. Pengamat Penerbangan Alvin Lie menilai ketiga maskapai (Garuda, Citilink, Pelita Air) memiliki posisi dan karakter berbeda. Ia khawatir merger akan menghilangkan fokus segmen, menyebabkan tumpang tindih layanan, dan berpotensi membuat pelanggan pindah. Alvin menyarankan model aliansi sebagai alternatif.
Masih Seputar ekonomi

Pertamina DEB dukung budidaya jamur, hemat Rp13,9 juta dengan PLTS

Purbaya Yudhi Sadewa rombak RAPBN 2026, diminta jaga disiplin fiskal

Ekonom khawatir penempatan dana Rp 200 triliun berbunga 4 persen tekan profitabilitas bank

Grup Artha Graha bantah rencana pembangunan di Pulau Padar

Kementerian ESDM tetapkan TIS Petroleum pemenang lelang WK Migas Bumi Perkasa

Penjualan apartemen Jakarta lesu, daya beli menurun jadi penyebab utama

Menkeu Purbaya salurkan Rp 200 triliun ke bank, BSI dapat Rp 10 triliun karena akses Aceh

PT Sele Raya Belida temukan cadangan migas baru di Sumur SAS-2, hasilkan 3.856 bph

Garda Indonesia peringatkan demonstrasi meluas seperti Nepal, desak presiden copot menteri

Bulog gelontorkan 400.000 ton beras SPHP, target 1,31 juta ton