Dirut Pelita Air tanggapi rencana merger dengan Garuda, sebut masih dikaji

Direktur Utama Pelita Air Service Dendy Kurniawan menanggapi rencana merger Pelita Air dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA). Dendy menyatakan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan PT Pertamina (Persero) masih melakukan kajian terkait aksi korporasi tersebut. Kabar merger ini bukan yang pertama kali, sebelumnya sempat berembus saat Pelita Air membuka rute internasional Jakarta—Singapura.
Masih Seputar ekonomi

Grup Artha Graha bantah rencana pembangunan di Pulau Padar

Kementerian ESDM tetapkan TIS Petroleum pemenang lelang WK Migas Bumi Perkasa

Penjualan apartemen Jakarta lesu, daya beli menurun jadi penyebab utama

Menkeu Purbaya salurkan Rp 200 triliun ke bank, BSI dapat Rp 10 triliun karena akses Aceh

PT Sele Raya Belida temukan cadangan migas baru di Sumur SAS-2, hasilkan 3.856 bph

Garda Indonesia peringatkan demonstrasi meluas seperti Nepal, desak presiden copot menteri

Bulog gelontorkan 400.000 ton beras SPHP, target 1,31 juta ton

Pakar penerbangan tentang rencana merger Pelita Air dan Garuda Indonesia

Bulog salurkan 400.000 ton beras SPHP, kejar target 1,3 juta ton

Bulog tepis kabar disposal beras, Dirut pastikan tidak ada stok rusak

Dirut Bulog tegaskan beras di gudang tidak rusak, bantah isu disposal