ESDM: Indonesia butuh tambahan impor BBM 1,4 juta KL hingga 2025, lewat satu pintu

www.cnbcindonesia.com

image cover

Kementerian ESDM memperkirakan Indonesia memerlukan tambahan impor BBM sebanyak 1,4 juta kiloliter hingga akhir 2025. Kebutuhan ini mencakup Pertamina dan badan usaha swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy, menyusul menipisnya stok BBM di SPBU swasta. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyatakan proses impor akan dilakukan melalui satu pintu, kemungkinan besar dari Amerika Serikat, sejalan dengan komitmen perdagangan migas.