ESDM: Indonesia butuh tambahan impor BBM 1,4 juta KL hingga 2025, lewat satu pintu

Kementerian ESDM memperkirakan Indonesia memerlukan tambahan impor BBM sebanyak 1,4 juta kiloliter hingga akhir 2025. Kebutuhan ini mencakup Pertamina dan badan usaha swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy, menyusul menipisnya stok BBM di SPBU swasta. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyatakan proses impor akan dilakukan melalui satu pintu, kemungkinan besar dari Amerika Serikat, sejalan dengan komitmen perdagangan migas.
Berita Terbaru

Meta Hadirkan Fitur AI, Kini Edit Foto & Video di Instagram Stories Semudah Ketik Perintah

Jadwal Bola Hari Ini: El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Liga Inggris Sajikan Duel Sengit

Dedi Mulyadi: Anggaran Jabar Rp30 Triliun untuk Rakyat, Bukan Dinas

Gaza: Pembersihan Sisa Perang Butuh Puluhan Tahun, Ladang Ranjau Mengerikan

Raisa Akhirnya Buka Suara: Akui Gugat Cerai Hamish Daud

Bahlil Lahadalia: Pengusaha Kunci Ketahanan Energi Nasional Era Prabowo

Browser AI: Data Pengguna Terancam Serangan 'Prompt Injection'

Manchester United Melesat: Tiga Kemenangan Beruntun, Bryan Mbeumo Jadi Bintang

Nasaruddin Umar: Pesantren Wajib Ramah Anak, Satgas Kekerasan Siap Beraksi

Dunia Bergejolak: Protes AS dan Ketegangan Tepi Barat Memuncak