www.cnbcindonesia.com

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana menyuntikkan likuiditas sebesar Rp 200 triliun ke sistem perbankan Indonesia. Dana yang berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SiLPA) ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan telah direstui Presiden Prabowo. Namun, Kepala Ekonom BCA David Sumual mengingatkan bahwa kebijakan ini berpotensi menjadi bumerang jika masalah utama lemahnya permintaan kredit dan investasi tidak teratasi.
Masih Seputar ekonomi

Transaksi Rupiah-Yuan Indonesia-China Meroket, Dolar AS Terkikis!

Dirut Pertamina Buka Suara Soal Kelangkaan BBM Shell Cs, Bantah Monopoli!

KKP Bantah Tanggul Beton Cilincing Halangi Nelayan, Ungkap Izin KCN Lengkap

Pertamina Satukan 3 Subholding, Pelita Air Gabung Garuda Indonesia Akhir 2025

Bakrie Group Resmi Kuasai Penuh Tol Cimanggis-Cibitung, Perkuat Infrastruktur Nasional

Kemenkeu Usulkan Anggaran Rp 52 Triliun untuk 2026, Ini Rinciannya!

Kementerian PU Siapkan 19 Proyek Tol Baru Rp408 T, Lelang Dimulai 2026

INSA Bongkar Biang Kerok Biaya Logistik RI Mahal, Bukan Cuma Pelayaran!

Bank Jakarta & Pemprov DKI Genjot Program 3 Juta Rumah, Bunga Subsidi 5%

Dirut Pertamina Bongkar Rencana Spinoff Unit Bisnis, Pelita Air Merger dengan Garuda

Penerimaan Pajak Juli 2025 Anjlok 5,29% ke Rp 990 T, Kemenkeu Optimis