www.cnbcindonesia.com

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperingatkan risiko ekonomi besar bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Menurutnya, jika kontribusi sektor swasta terus tertekan akibat likuiditas seret, mesin ekonomi Indonesia bisa pincang. Purbaya menyoroti bahwa di era Jokowi, pertumbuhan ekonomi hanya di bawah 5% karena dominasi fiskal pemerintah, sementara peran swasta yang seharusnya 90% terhambat. Kondisi ini berbeda dengan era SBY yang mencatat pertumbuhan ekonomi 6% berkat basis moneter yang sehat.
Masih Seputar ekonomi

Survei BI Ungkap Prediksi Penjualan Eceran Turun Oktober 2025, Pengecer Tetap Optimis!

Purbaya Guyur Rp 200 T ke Bank, Prabowo Restui, Ekonom Ingatkan Risiko

PIPA Resmi Diakuisisi Morris Capital, Bidik Diversifikasi Bisnis Minyak & Gas

MRT Jakarta Gandeng Raksasa China, Jajaki Proyek TOD Potensial Ubah Wajah Jakarta

Peruri Sabet Bintang 5 TOP GRC Awards 2025, Kunci Jaga Kedaulatan Rupiah

Bank Jatim Ungkap Likuiditas Terancam Penurunan Transfer Daerah, Siapkan Strategi Jaga DPK

Harga Emas Antam Melonjak Rp21.000, Tembus Rp2 Juta per Gram Hari Ini!

Bank Indonesia Ungkap Penjualan Eceran Agustus 2025 Melonjak 2,7%, Didorong Suku Cadang & BBM

Rionald Silaban Bungkam Soal Komite BLBI, Penagihan Utang Negara Jalan Terus

OJK Ungkap Alasan Utama Lonjakan Penggunaan Safe Deposit Box di Indonesia

Harga Beras & Telur Turun Tipis, Ikan Melonjak, Tetap di Atas HET!