Bhima Wanti-wanti: Pembelian SBN Rp 200 T BI Picu Inflasi & Ancam Independensi

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, memperingatkan bahwa pembelian Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 200 triliun oleh Bank Indonesia (BI) berpotensi berbahaya. Meskipun BI tidak mencetak uang baru, tindakan ini akan meningkatkan peredaran uang di pasar, memicu inflasi, mengancam independensi BI, dan mempersulit stabilisasi nilai tukar mata uang di masa depan. Pembelian SBN ini bertujuan membantu program Koperasi Desa Merah Putih dan perumahan rakyat.
Masih Seputar ekonomi

PNM perluas peran, 22,4 juta nasabah Mekaar perkuat sinergi Ultra Mikro

Menhub Dudy: Bandara Supadio resmi layani penerbangan internasional, Air Asia jadi perdana

Kemendag panggil pengelola Gold's Gym, minta ganti rugi imbas penutupan mendadak

Ekonom: Penempatan dana pemerintah `Rp 200 triliun` di bank sukses jika `eksekusi tepat`

Menkeu guyur dana Rp 200 triliun ke 5 bank BUMN

Tamsil Linrung apresiasi terobosan Mentan Amran Sulaiman di sektor pertanian

GAMMA ungkap risiko setelah deregulasi TKDN terbit

Mentan Amran Sulaiman: Pemerintah akan terus guyur beras SPHP hingga Desember

Luhut Pandjaitan tanggapi klaim darurat ekonomi, fokus deregulasi

Pemerintah ubah tata cara penghitungan TKDN, berlaku Desember 2025

Kementerian ATR/BPN terapkan moratorium terbatas perubahan fungsi lahan sawah