ekonomi.bisnis.com

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyambut baik keputusan pemerintah menarik Rp200 triliun dana dari Bank Indonesia untuk disalurkan ke sistem perbankan. Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef, M. Rizal Taufikurahman, menilai kebijakan ini sebagai "quick win" untuk menjaga likuiditas dan memberi sinyal agresivitas fiskal. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada daya serap sektor riil dan kepercayaan pelaku usaha, agar dana tersebut benar-benar mengalir sebagai kredit produktif dan tidak hanya menjadi kelebihan cadangan bank.
Masih Seputar ekonomi

IHSG Bangkit 0,92% Setelah 3 Hari, Sentimen The Fed Dorong Bursa Asia

Menkeu Purbaya: Anggaran Daerah Tak Dipotong, Pemerintah Siapkan Tambahan Dana!

ID Food Perluas Distribusi Beras SPHP, Harga Beras Mulai Turun

NFA Gelontorkan 800 Ribu Ton Beras SPHP ke Ritel Modern, Harga Beras Stabil

Prabowo Setuju Tarik Rp200 T Uang Pemerintah dari BI, Siap Disebar ke Bank

KPPU Selidiki Impor BBM Swasta, ESDM: Ini Bagian Penataan Pasar Energi

KKP Buka Suara: Tanggul Beton Cilincing Proyek PT KCN Berizin Lengkap, Akses Nelayan Aman

KKP Akui Tanggul Beton Cilincing Milik PT KCN, Izin Lengkap & Tak Tutup Akses Nelayan

Pemerintah Kucurkan Rp200 T dari BI ke Bank, Dorong Ekonomi Lewat Kredit

Prabowo Setuju! Rp200 Triliun Dana Pemerintah Banjiri Bank, Ekonomi Siap Ngebut