JD Vance AS: 'Tak Peduli' Serangan Tewaskan 11 Orang Disebut Kejahatan Perang

Wakil Presiden AS JD Vance menyatakan tidak peduli jika serangan militer pemerintahan Trump terhadap kapal yang diduga milik geng narkoba Venezuela disebut kejahatan perang. Serangan pada 2 September itu menewaskan 11 orang dan memicu kekhawatiran dari pakar hukum serta politisi Demokrat mengenai pelanggaran wewenang di perairan internasional. Vance membela tindakan tersebut sebagai "penggunaan tertinggi dan terbaik dari militer kita" untuk memerangi kartel narkoba.
Berita Terbaru

Komdigi Kaji Internet Satelit Tanpa BTS, Solusi Konektivitas Daerah Terpencil

Alwi Farhan Balas Dendam, Lolos Perempat Final French Open 2025

Mendagri Tito: MPP Solusi Inovatif Percepat Birokrasi dan Ekonomi Lokal

Negara Arab Kecam Keras RUU Israel: Aneksasi Tepi Barat Langgar Hukum

Raisa-Hamish Daud cerai setelah 8 tahun menikah dan satu anak

Bukalapak Siapkan Buyback Saham Rp 420,7 Miliar, Laba Melonjak Drastis

ITSEC Ungkap Pembobolan RDN Manfaatkan Celah API Sekuritas

Jonatan Christie Tersingkir di French Open, Alwi Farhan Lolos Perempatfinal

Sengketa Ijazah Jokowi: ANRI Sebut Dokumen Masih di KPU

IOC Sanksi Indonesia: Visa Israel Ditolak, Dialog Dihentikan