tirto.id

Gelombang tinggi dan cuaca ekstrem melanda pesisir Patimban, Subang, menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah dan memperparah abrasi. BMKG memprediksi kondisi ini akan berlangsung hingga 11 September 2025. Warga Dusun Truntum Desa Patimban merasa terancam, terutama setelah pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban yang diduga mempercepat abrasi. Pemerintah Desa Patimban didukung warga mendesak pemerintah pusat segera membangun tanggul laut untuk melindungi permukiman dan fasilitas.
Masih Seputar nasional

Program Makanan Gratis di Kubu Raya Dikeluhkan, Sering Basi

Polres Ternate Ungkap: Mahasiswa Sakit Usai Demo Idap Batu Ginjal 4 CM!

Polisi Tetapkan 12 Tersangka Penjarah Rumah Uya Kuya, Peran Provokator Terungkap!

Harimau Sumatera Terkam Petani di TNBBS, Korban Luka Serius di Kepala

Polisi Tetapkan 12 Tersangka Penjarahan Rumah Uya Kuya, Peran Provokator Terungkap

Polda Metro Jaya Usut Demo Ricuh, Ahli Hukum Ingatkan Batasan Kebebasan Sipil

PHK Massal Gudang Garam Mengancam? Said Iqbal Ungkap Pemicu: Daya Beli & Cukai Tinggi!

GP Ansor Dirikan 80 Posko Jaga Aspirasi, Tegas Kawal Arahan Prabowo Lawan Anarkisme Demo

Wamen Sesneg Juri Ardiantoro Pastikan Pemerintah Tindak Lanjuti 17+8 Tuntutan Rakyat

Kontras Bongkar 10 Orang Hilang Usai Demo, Diduga Disiksa Polisi

Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Chromebook, Kejagung Sita Dokumen & Telusuri Aliran Dana Pribadi