Polisi Serbia Serbu Ribuan Demonstran Damai di Novi Sad, Vucic Sebut 'Sampah'

Polisi antihuru-hara di Novi Sad, Serbia, menembakkan gas air mata dan menyerbu ribuan demonstran damai yang menuntut pemilu bebas dan keadilan. Protes ini berawal dari runtuhnya kanopi stasiun kereta yang menewaskan 16 orang, memicu kemarahan publik atas dugaan korupsi. Presiden Aleksandar Vucic mengecam keras demonstran, menyebut mereka 'pengecut dan sampah', dan menuduh mereka ingin menggulingkannya dengan bantuan Barat.
Berita Terbaru

Meta PHK 600 Karyawan Unit AI, Ini Alasan Bos Baru

Debut Impian Dyche: Nottingham Forest Akhiri Puasa 3 Dekade di Eropa

Bahlil: Uji Tes B50 Hampir Final, Targetkan Jalan Tahun Depan

Tekanan AS Berhasil: Netanyahu Tangguhkan RUU Pencaplokan Tepi Barat

Nikita Mirzani Optimis Bebas, Menanti Putusan Sidang TPPU

Menkeu Purbaya: Tak Akan Lindungi Pejabat Bea Cukai Nakal, Beri Lampu Hijau Kejagung

Pendapatan YouTuber Indonesia Turun Drastis, AdSense Tak Bisa Diandalkan

Fermin Aldeguer Tercepat di FP1 MotoGP Malaysia, Alex Marquez Crash

Korupsi Infrastruktur Muba: Mantan Kadis PUPR Herman Mayori Diperiksa KPK

Krisis Kelaparan Gaza Tetap Bencana Besar, PBB Peringatkan Efek Generasional