www.tempo.co

Celios mempertanyakan urgensi skema burden sharing antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendanai program Asta Cita. Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, mengkritik langkah ini karena ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% pada kuartal II 2025, bukan dalam kondisi krisis seperti saat pandemi Covid-19. Celios menilai peran BI seharusnya menjaga stabilitas moneter, bukan mendanai program fiskal pemerintah yang berisiko.
Masih Seputar ekonomi

Kemenkeu Lelang 8 Seri SUN Rp27 T pada 9 September, Kupon Mulai 5,8%

Celios Bongkar Ketimpangan Ekonomi RI: Kekayaan Orang Kaya & Pejabat Melejit, PHK Melonjak!

Harga Jagung Melonjak, Bapanas Gelar SPHP 52.400 Ton: Peternak Dapat Rp 5.500/Kg!

Krisis BBM Swasta di Jakarta: Shell & BP Kosong 3 Minggu, Ini Penyebabnya!

Mentan Amran Pastikan Indonesia Tak Impor Beras Hingga 2025, Stok 4 Juta Ton Melimpah

OJK Ungkap Kerugian Penipuan Keuangan Tembus Rp4,8 T, Ratusan Miliar Diblokir

Rp16,85 T Modal Asing Kabur dari RI Usai Demo DPR, BI Ungkap Penyebabnya

Viral! Video PHK Massal Gudang Garam, Karyawan Haru Berpisah

Viral! Ribuan Buruh Gudang Garam Kena PHK, Partai Buruh Peringatkan Pemerintah

PT Timah Tegas: Satgas Tambang Ilegal Wujud Negara Perbaiki Tata Kelola

Kemenhub Bongkar 23 Bus Tak Laik Jalan Saat Libur Maulid, Bahayakan Penumpang!