ekonomi.bisnis.com

Penumpang angkutan udara domestik Indonesia mencatat penurunan 6,13% pada Januari-Juli 2025, berbanding terbalik dengan pertumbuhan penerbangan internasional. Penurunan ini dipicu keengganan maskapai melayani rute lokal karena tarif batas atas (TBA) yang tidak disesuaikan sejak 2019, menyebabkan rute domestik tidak menguntungkan. Akibatnya, konektivitas antar kota di Indonesia berkurang drastis, mendorong maskapai lebih memilih mengembangkan rute luar negeri yang tarifnya murni sesuai mekanisme pasar.
Masih Seputar ekonomi

IHSG Melesat 0,47%, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp14.211 T, Investor Lampaui 18 Juta

JP Morgan: Stimulus Rp 24 T Dorong Ekonomi RI Hingga Akhir 2025

Sri Mulyani Kembali, Prabowo Perintahkan Perbaikan Fasilitas Rusak & Soroti Persaingan Global

Pertamina Lipatgandakan Pasokan BBM & LPG 3 Kg 14 Kali Lipat Jelang Libur Panjang Maulid Nabi di Jateng-DIY

Buruh Desak Pemerintah: Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026, Jaga Daya Beli!

Bandara Ahmad Yani Semarang Resmi Layani Internasional, Menhub Ancam Cabut Status Jika Sepi Penumpang

Lo Kheng Hong: Menabung Bikin Miskin Pelan-pelan, Saham Kunci Kaya Raya!

Bulog Buka Suara: Hanya 0,1% Beras Stok Nasional Perlu Reproses

Bulog Pastikan Kualitas Beras Nasional Aman, Stok 3,9 Juta Ton Terjaga

Pemerintah Tebalkan Bantuan & Stimulus Ekonomi Respons Demo Besar-besaran

Mentan Amran Tegaskan Pangan Nasional Positif, Inflasi Turun Jadi 2,31%