finance.detik.com
Ekonom senior Tauhid Ahmad mengungkapkan daya beli kelas menengah Indonesia semakin tertekan, hanya tumbuh 1,3% per tahun antara 2019-2024, jauh di bawah kelompok termiskin dan terkaya. Ia mendesak pemerintah untuk memberikan dukungan konkret, terutama melalui kebijakan pajak, guna menggenjot kembali daya beli mereka yang stagnan akibat gaji dan pengeluaran tinggi.
Masih Seputar ekonomi
LRT Jabodebek Siapkan 270 Perjalanan, Boleh Bawa Sepeda Saat Libur Maulid Nabi
Libur Maulid Nabi: KAI Angkut 192 Ribu Penumpang, Okupansi Tembus 117%
Harga Emas Tembus Rp2 Juta/Gram, BSI Ungkap Minat Investasi Melonjak Drastis!
Bersejarah! QRIS Kini Bisa Dipakai di Jepang, Mudahkan Transaksi Lintas Negara
Kemenhub Ungkap Penumpang Pesawat Domestik Anjlok Juli 2025, Ini Penyebabnya
BI & Kemenkeu Kembali Berbagi Beban, Danai Program Asta Cita Prabowo
BSI Catat Lonjakan Pembiayaan Cicilan Emas 117%, Harga Emas Tembus Rp2 Juta!
Kemendag Desak Evaluasi Permendag 16/2025 Lewat Rapat Kemenko Perekonomian
IHSG Melesat 0,47% di Awal September, Investor Asing Justru Jual Bersih Rp305 M
Prabowo Desak Perbaikan Fasum Rusak & Genjot Program Prioritas Usai dari China
Celios Bongkar Ketimpangan Ekonomi, Kekayaan Pejabat Meroket di Tengah Amarah Rakyat
