www.suara.com
CEO Unilever Fernando Fernandez memecat sekitar 200 manajer top yang dinilai berkinerja 'medioker' sebagai bagian dari restrukturisasi besar. Fernandez, yang baru menjabat Februari lalu, berencana menggeser fokus perusahaan ke produk kecantikan dan perawatan, serta membentuk perusahaan baru untuk bisnis es krim. Langkah ini diambil setelah kinerja Unilever dinilai tidak konsisten dan kehilangan fokus.
Masih Seputar ekonomi

IHSG Melesat 0,47%, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp14.211 T, Investor Lampaui 18 Juta

JP Morgan: Stimulus Rp 24 T Dorong Ekonomi RI Hingga Akhir 2025

Sri Mulyani Kembali, Prabowo Perintahkan Perbaikan Fasilitas Rusak & Soroti Persaingan Global

Pertamina Lipatgandakan Pasokan BBM & LPG 3 Kg 14 Kali Lipat Jelang Libur Panjang Maulid Nabi di Jateng-DIY

Buruh Desak Pemerintah: Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026, Jaga Daya Beli!

Bandara Ahmad Yani Semarang Resmi Layani Internasional, Menhub Ancam Cabut Status Jika Sepi Penumpang

Lo Kheng Hong: Menabung Bikin Miskin Pelan-pelan, Saham Kunci Kaya Raya!

Bulog Buka Suara: Hanya 0,1% Beras Stok Nasional Perlu Reproses

Bulog Pastikan Kualitas Beras Nasional Aman, Stok 3,9 Juta Ton Terjaga

Pemerintah Tebalkan Bantuan & Stimulus Ekonomi Respons Demo Besar-besaran

Mentan Amran Tegaskan Pangan Nasional Positif, Inflasi Turun Jadi 2,31%