www.antaranews.com

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan disiplin verifikasi adalah garis pembeda utama jurnalisme profesional dari konten media sosial dan AI. Ia menyoroti fenomena deepfake dan konten sintetis yang menciptakan "hyper reality", menjadikan peran pers sebagai "oksigen demokrasi" semakin vital. Nezar juga mendorong jurnalisme solusi yang tidak hanya mengungkap masalah, tetapi juga menawarkan opsi jalan keluar.
Masih Seputar teknologi

HP Murah Motorola Moto G06 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Siap Guncang Pasar!

Helldivers 2 Pecahkan Rekor Penjualan di Xbox, Lampaui PS5 dalam 6 Hari!

Pemerintah Nepal Blokir Facebook, X, YouTube Gara-gara Tak Daftar

Forsaken 64, FPS Klasik N64 Rating Dewasa, Resmi Hadir di Nintendo Switch Online

Kemkomdigi Siapkan Mekanisme Evaluasi Ketat untuk Etika AI Nasional

Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Chromebook, Gelar Rapat 'Senyap' dengan Google

PUBG MOBILE Rilis Update 4.0: Horor Spooky Soiree & Kolaborasi Kaiju No. 8!

Lenovo Pamer ThinkBook Vertiflex: Laptop Layar Putar 90 Derajat, Revolusi Produktivitas!

Terbaru! QRIS Soundbox Syariah Mudahkan UMKM Transaksi Berkah dengan Konfirmasi Suara

Honor Luncurkan 3 Tablet & Smartwatch Baru di Indonesia, Usung Konsep All-Scenario

Telkom Indibiz Beri Promo Spesial Rp300 Ribuan untuk SME di Hari Pelanggan Nasional, Diskon Pasang Baru 70%!