Maduro Ancam 'Republik Bersenjata' Hadapi Pengerahan Ribuan Tentara AS di Karibia
apnews.com
Presiden Venezuela Nicolás Maduro menyatakan akan mendeklarasikan 'republik bersenjata' jika negaranya diserang oleh pasukan Amerika Serikat yang dikerahkan ke Karibia. Pengerahan ribuan personel militer AS ini bertujuan memerangi kartel narkoba, namun Maduro menyebutnya sebagai ancaman 'kriminal dan berdarah'. Sebagai respons, Venezuela telah mengerahkan pasukan di sepanjang pantai dan perbatasan, serta mendesak warga untuk bergabung dengan milisi sipil.
Masih Seputar internasional
Perang Gaza: 64.000+ Tewas, Hamas-Israel Buntu Negosiasi Gencatan Senjata
Trump Ultimatum Hamas: Bebaskan 20 Sandera, Konflik Akan Berakhir!
Beda Nasib! Singapura Haramkan Vape, Indonesia Malah Raup Cukai
Iran Balas Australia Usir Dubes, Tolak Keras Tuduhan Antisemit
Jerman Pimpin Latihan Militer Besar NATO ke Lithuania, Kirim Ribuan Pasukan Hadapi Rusia
Istana Tolak Pembubaran Parlemen, Thailand Gelar Voting PM Baru Jumat Besok: Anutin Menguat
Putin Siap Bertemu Zelensky di Moskow, Ungkap Usulan Trump untuk Gencatan Senjata
China Pamerkan Rudal Nuklir Raksasa Baru, Ancam Pertahanan AS
Nepal Blokir Facebook, X, YouTube: Gagal Daftar, Dituding Sensor Kebebasan Berpendapat
Terungkap! Ilmuwan Turki Furkan Dolek Ditemukan di Pusat Penahanan AS Usai Hilang
Bentrok Pecah di Yerusalem, Ribuan Demonstran Desak Netanyahu Bebaskan Sandera dan Akhiri Perang Gaza
