money.kompas.com

Isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali menjadi sorotan, memicu kekhawatiran serius di kalangan ekonom. Mereka memperingatkan bahwa jika kabar ini benar, pasar keuangan Indonesia—termasuk saham, rupiah, dan obligasi—berpotensi anjlok tajam. Roby Rushandie dari The Prakarsa dan Esther Sri Astuti dari Indef menyoroti peran krusial Sri Mulyani dalam menarik investor dan menjaga stabilitas fiskal, menekankan pentingnya sosok pengganti yang tepat.
Masih Seputar ekonomi

DJP Peringatkan Bahaya Ajakan Tak Bayar Pajak di Medsos, Ekonomi Terancam!

Mendagri Tito Karnavian Desak Pemda Stop Pesta Mewah & Flexing Kekayaan

Kemenkeu Ubah Total Bagi Hasil PPh 21, Daerah Asal Karyawan Kini Untung Besar

Sri Mulyani Ungkap Anggaran Polri-BIN Melonjak Rp179,4 T di 2026, Ini Alasannya!

BI Borong SBN Rp200 T, Danai Program Asta Cita Prabowo

Sri Mulyani Bongkar Anggaran Polri Cs Melonjak Rp179,4 T di 2026

BI Ramal Ekonomi RI 2026 Tumbuh 5,3%, Sedikit di Bawah Target Pemerintah

CSIS Peringatkan Krisis 1998 Bisa Terulang Akibat Ketimpangan Ekonomi dan Demo Meluas

BPS Ungkap: Inflasi Beras Melandai, Tapi Harga Masih Mencekik di 214 Daerah

CSIS: Krisis Legitimasi Fiskal Ancam Pemerintahan Prabowo, Picu Demonstrasi

Ekonom Indef: Kesenjangan Ekonomi Indonesia Picu Kemarahan Publik!