finance.detik.com
Ekonom The Prakarsa, Roby Rushandie, menyatakan Indonesia menghadapi krisis pekerjaan layak, ditandai lonjakan pekerja informal menjadi 59,40 juta pada Januari 2025. Pertumbuhan pekerja formal stagnan. Banyak driver ojol bekerja berlebihan dan mengalami penurunan pendapatan drastis, dari Rp 309 ribu per hari sebelum pandemi menjadi hampir separuhnya, menunjukkan kerentanan kondisi kerja.
Masih Seputar ekonomi
WIKA Gagal Kuorum RUPO/RUPSU, Nasib Rasio Keuangan 2023-2024 Menggantung
KAI Daop 1 Perpanjang Rekayasa KA Gambir-Pasar Senen Berhenti Jatinegara Hingga 5 September
Menaker Yassierli Ungkap 3 PR Mendesak Ketenagakerjaan, Desak Kolaborasi Nasional
Menaker Yassierli Desak Kolaborasi & Produktivitas Jadi Kunci Atasi Tantangan Ketenagakerjaan
AHY: APBN Siap Biayai Perbaikan Fasum Rusak Akibat Demo Anarkis
BPS: Surplus Dagang RI Tembus US$19,48 Miliar, AS Jadi Penopang Utama
BPS Beberkan Penyebab Inflasi Pendidikan Agustus 2025 Melambat Drastis
MSIG Life Kucurkan Rp 480 Miliar Klaim, Kanker & Serangan Jantung Hantui Usia Produktif
Demonstrasi Memanas Ancam Distribusi Pangan, Presiden Prabowo Sebut Makar
LPPOM Bongkar Dugaan Lemak Babi di Baki Makan Gratis, BPOM Temukan Logam Berat
