money.kompas.com

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus US$19,48 miliar selama Januari-Juli 2025. Angka ini naik US$7,40 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Amerika Serikat menjadi negara penyumbang surplus terbesar dengan US$10,49 miliar, diikuti India dan Filipina. Surplus ini didorong oleh komoditas non-migas seperti mesin elektrik dan pakaian.
Masih Seputar ekonomi

WIKA Gagal Kuorum RUPO/RUPSU, Nasib Rasio Keuangan 2023-2024 Menggantung

KAI Daop 1 Perpanjang Rekayasa KA Gambir-Pasar Senen Berhenti Jatinegara Hingga 5 September

Menaker Yassierli Ungkap 3 PR Mendesak Ketenagakerjaan, Desak Kolaborasi Nasional

Menaker Yassierli Desak Kolaborasi & Produktivitas Jadi Kunci Atasi Tantangan Ketenagakerjaan

AHY: APBN Siap Biayai Perbaikan Fasum Rusak Akibat Demo Anarkis

BPS Beberkan Penyebab Inflasi Pendidikan Agustus 2025 Melambat Drastis

MSIG Life Kucurkan Rp 480 Miliar Klaim, Kanker & Serangan Jantung Hantui Usia Produktif

Demonstrasi Memanas Ancam Distribusi Pangan, Presiden Prabowo Sebut Makar

Ekonom Desak Pemerintah: Krisis Pekerjaan Layak Ancam Jutaan Warga, Ojol Paling Terdampak!

LPPOM Bongkar Dugaan Lemak Babi di Baki Makan Gratis, BPOM Temukan Logam Berat