news.republika.co.id

Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan permohonan maaf atas tragedi demokrasi di Indonesia. Ia menyerukan introspeksi tulus di tubuh parlemen agar lebih bijak menyikapi aspirasi publik. Hetifah menekankan bahwa demokrasi hanya bisa tumbuh jika ruang masyarakat untuk berpendapat tetap terjaga dan rakyat merasa didengar tanpa rasa takut. Peristiwa ini menjadi pengingat menyakitkan akan konsekuensi besar tindakan DPR.
Masih Seputar nasional

Komdigi Bantah Hoax Warga Tionghoa, Pelajar Bersenjata Diamankan di Demo DPR

Didemo Ratusan Ribu, Gerindra & PDI-P Setop Tunjangan Fantastis DPR

KPK Panggil Yaqut Cholil Qoumas Hari Ini, Bongkar Korupsi Kuota Haji 2024

Kemarahan Publik Berbuah Hasil: Seluruh Fraksi DPR Sepakat Hentikan Tunjangan Anggota

5.369 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo di DPR Hari Ini

Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Terkait Korupsi Haji 2023-2024

Boni Hargens Peringatkan: Aksi Massa Lahirkan 'Jawa Spring' Ancam Kekuasaan

Kapolda Metro Jaya Ancam Tindak Tegas Pelaku Anarkis di Jakarta

Prabowo Perintahkan TNI-Polri Tindak Tegas Pelanggar Hukum dan Penjarah SDA

Indonesia Darurat! Demonstrasi Anarkis Renggut Nyawa, Gedung DPRD Terbakar

Kapolda Metro Jaya Tindak Tegas Pelaku Anarkis Usai Kericuhan Jakarta