variety.com
Sinema Arab melanjutkan tahun gemilang di festival besar, dengan banyak film dan sutradara berbakat tampil di Venice Film Festival. Produser Mohamed Hefzy menyoroti tantangan produksi di tengah konflik regional, seperti syuting 'Cotton Queen' di Mesir karena perang Sudan. Meskipun instabilitas, ia menekankan pentingnya terus berkarya dan bahwa masa sulit menghasilkan kisah-kisah bermakna yang menarik perhatian festival besar.
Masih Seputar hiburan
Iwan Fals: 'Tikus-Tikus Kantor', Lagu Kritik Sosial yang Masih Relevan
Sutradara Mona Fastvold Bongkar Sulitnya Danai Film Musikal Shaker Rp150 M
Dwayne Johnson & Emily Blunt Guncang Venice dengan Film MMA 'The Smashing Machine'
Golden Horse FPP Taiwan Pecahkan Rekor, Gaet 22 Proyek Film Internasional
Box Office China 2025 Melejit Rp26 Triliun, Penonton Tembus 321 Juta
Kunto Aji: Keresahan Terpendam Meledak Jadi Demo, Sentil Musisi yang Diam
Dwayne Johnson Ungkap Tekanan Hollywood di Balik Peran Dramatis "The Smashing Machine"
Vadel Badjideh Dituntut 12 Tahun Penjara & Denda Rp1 Miliar di Kasus Asusila Lolly
Film Lav Diaz 'Magellan' Siap Guncang Oscar, Tantang Sejarah Kolonial
Film 'Magellan' Lav Diaz Resmi Jadi Wakil Filipina ke Oscar
Andhika Pratama Desak Pejabat Stop Reaksi 'Konyol' atas Kritik Rakyat
