nasional.kompas.com

Tragedi 28 Agustus 2025 di Jakarta menjadi pengingat bahwa kondisi masyarakat Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Gerakan agresif yang dimulai 25 Agustus ini mewakili kekecewaan mendalam pekerja informal seperti ojek online dan generasi muda (mahasiswa, pelajar) terhadap DPR, aparat keamanan, dan negara. Kekecewaan ini dipicu oleh ketidakadilan sosial ekonomi faktual serta persepsi ketidakadilan, sebagaimana dijelaskan dalam kajian sosiologi protes.
Masih Seputar nasional

Rumah Uya Kuya Dijarah Massa, Warga: Nggak Dibakar Aja Untung

Masyarakat Pati Ancam Bakar Jika KPK Tak Segera Tetapkan Bupati Sudewo Tersangka

Wakil Panglima TNI Bantah Cipta Kondisi Darurat Militer Usai Demo Ricuh

Tiga Menteri Kompak Dukung Prabowo Bongkar Mafia Pertamina, Postingan Zulhas Dihapus

Tokoh Lintas Agama Desak Prabowo Bertindak Tegas Atasi Perusakan & Penjarahan

Raja Juli Bongkar Hoaks Adu Domba Prabowo-Jokowi, PSI Tetap Setia

7 Korban Tewas Demo Agustus, Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob

Mantan Menag Yaqut Diperiksa KPK 7 Jam Soal Kuota Haji 2024

Prabowo Jenguk 40 Polisi & Warga Korban Demo Ricuh, Ungkap Kondisi Terkini

Polri Tangkap 3.195 Demonstran, 55 Tersangka, 1 Mahasiswa Tewas Akibat Demo Ricuh

Wakil Panglima TNI Desak Brimob Tak Bocorkan Penangkapan Anggota BAIS