money.kompas.com

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan alasan di balik keputusan BI memangkas suku bunga acuan atau BI rate sebanyak empat kali sejak awal tahun, kini berada di level 5 persen. Penurunan ini didasarkan pada proyeksi inflasi yang rendah (inflasi inti Juni 2025 sebesar 2,37 persen) dan pertumbuhan ekonomi nasional yang masih di bawah kapasitas potensial (4,99 persen Semester I 2025). Kebijakan ini diharapkan mendorong konsumsi dan investasi untuk memacu perekonomian.
Masih Seputar ekonomi

Pemerintah Bentuk Satgas Percepat Operasional 15 Ribu KDMP

Sri Mulyani: 43 Hektar Lahan Negara untuk Pertanian, Dukung Batalion Prabowo

Anggaran DPR Rp 9,9 T di RAPBN 2026, Melonjak di Tengah Sorotan Gaji

LPS Jamin Dana Nasabah Rp2 Miliar, Bankir Pastikan Rekening Aman

Bank Indonesia Targetkan Ekonomi Tumbuh 5,1 Persen pada 2025

BI Targetkan QRIS Tembus China Akhir 2025

Kemendag Pertimbangkan Revisi HET Minyakita, Harga Masih di Atas Rp15.700

Airbnb Sumbang Rp35 Triliun ke Ekonomi RI, Dukung 200 Ribu Pekerjaan

Kemendag: Beras Tak Langka, Ritel Hati-hati Usai Kasus Oplosan

BI: Tarif Resiprokal AS Tekan Proyeksi Ekonomi Global 2025 di Bawah 3 Persen
BI Pangkas Proyeksi Ekonomi Global 2025 Akibat Tarif AS