FITRA Kritik RAPBN 2026: Minim Inovasi Pendapatan dan Fiskal Hijau

www.tempo.co

image cover

Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) melalui Gulfino Guevarrato, mengkritik Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Kritik utama adalah pemerintah belum berani memperluas instrumen pendapatan negara ke sektor seperti ekonomi digital dan pajak karbon. Selain itu, RAPBN 2026 juga dinilai tidak memiliki peta jalan fiskal hijau yang jelas, berpotensi mengancam kelestarian lingkungan jika pendapatan masih bertumpu pada sektor berisiko.