Permintaan Bendera Agustusan Anjlok, Industri Tekstil Terancam Impor

Permintaan produk tekstil seperti bendera dan merchandise HUT Kemerdekaan RI jelang 17 Agustus anjlok drastis. Sekretaris Jenderal APSyFI, Farhan Aqil, menyebut kondisi ini akibat mudahnya impor produk jadi tekstil yang membanjiri pasar. Industri dalam negeri kesulitan bersaing, bahkan polimerisasi polyester sudah berhenti karena dumping produk China. Tanpa perlindungan pemerintah, industri padat karya ini terancam tutup, mengancam ribuan tenaga kerja.
Berita Terbaru

Setahun UU PDP: Implementasi Jauh dari Harapan, Badan PDP Belum Ada

Drama Kejuaraan Dunia Senam: Angelina Melnikova Raih Emas Kedua Meski Sempat Terjatuh

Prabowo Inisiasi 'New Special Relationship' dengan Brasil, Bahasa Portugis Masuk Kurikulum

Gerebek Markas Penipuan, Militer Myanmar Picu Ribuan Orang Kabur ke Thailand

Nikita Mirzani Optimis Bebas, Unggah Produk Reza Gladys Jelang Vonis

Menkeu Purbaya: Dana DKI Rp 14,6 T Mengendap, Kemenkeu Siapkan Sistem Transfer Cepat

Wamenkomdigi Ungkap: Penipuan AI Raup Rp700 Miliar, Deepfake Kian Meresahkan

Angelina Melnikova Sabet Gelar Juara Dunia Senam Artistik, Ungguli Pesaing Tipis

Prabowo Minta Dukungan Brasil: Percepat Ratifikasi IM-CEPA

JD Vance Klaim Gencatan Senjata Gaza Kuat, Padahal Israel Langgar Puluhan Kali