BRIN Ungkap 'Kemarau Basah' Picu Hujan di Musim Kemarau Agustus 2025
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3938371/original/066215600_1645165605-20220218-Waspada_Cuaca_Ekstrem_di_Jakarta-2.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lFhZlOuCfzaPA_3tG-zQ9nI4FkA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3938371/original/066215600_1645165605-20220218-Waspada_Cuaca_Ekstrem_di_Jakarta-2.jpg)
Curah hujan di berbagai wilayah Indonesia meningkat signifikan pada Agustus 2025, meski seharusnya musim kemarau. Menurut Peneliti Ahli Utama BRIN, Edvin Aldrian, fenomena ini disebut 'kemarau basah'. Ini adalah periode musim kemarau yang disertai curah hujan lebih tinggi dari kondisi normal, menjelaskan mengapa hujan masih sering turun di Tanah Air.
Berita Terbaru

Produksi iPhone Air Dipangkas 80%, Gagal Tarik Minat Konsumen?

Vinicius Jr. dan Madrid 'Beringas' ke Lamine Yamal: "Cuma Bisa Oper Belakang!"

Prabowo: Persatuan ASEAN Fondasi Utama di Tengah Dunia Terpecah

Ketegangan Meningkat: Kapal Perang AS Berlabuh Dekat Venezuela, Maduro Murka

Atap Lapangan Padel di Jakarta Ambruk, Turnamen Artis Mencekam

SKK Migas & INPEX Selesaikan Studi CCS, Proyek Abadi Masela Siap Lanjut

iPad Pro Berikutnya Bakal Adopsi Teknologi Pendingin Canggih iPhone 17 Pro

El Clasico Panas: Jude Bellingham Sindiran Keras ke Lamine Yamal

Sugiono: Pasar Digital ASEAN Diproyeksi Rp15.000 Triliun, Ini Kuncinya

10 Terdakwa Pelecehan Siber Brigitte Macron Disidang di Paris Hari Ini