finance.detik.com

Presiden Prabowo Subianto menargetkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat menyumbang minimal US$50 miliar (sekitar Rp 812,67 triliun) ke negara. Menanggapi hal ini, Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, menyatakan kesiapan untuk memenuhi harapan tersebut. Danantara akan berupaya maksimal dengan memaksimalkan investasi, aset, dan ekuitas yang ada. Rosan juga menyebut Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025 telah disetujui DPR, memungkinkan Danantara melakukan aktivitas investasi, terutama di dalam negeri.
Masih Seputar ekonomi

Rosan: Tantiem Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo Soroti Rp40 Miliar

Prabowo Larang Komisaris dan Direksi BUMN Terima Tantiem

Rosan Roeslani Pastikan Tantiem Komisaris BUMN Dihapus

Saham BBRI Menguat 8,89% di Agustus, Analis Nilai Masih Undervalued
OJK Ingatkan ITSK: Inovasi Harus Seimbang dengan Risiko

Rosan Roeslani Ungkap Pemangkasan Komisaris BUMN Berlanjut Ikuti Arahan Prabowo

Danantara Siap Investasi di Berbagai Sektor Usai RKAP 2025 Disetujui DPR

DPR Setujui RKAP 2025 Danantara, Investasi Domestik Segera Dimulai
Komisi XI DPR Setujui RKAP 2025 PT Danantara, Siap Berinvestasi

OJK: GRC Kebutuhan Strategis Sektor Keuangan dan Ekonomi Nasional