edition.cnn.com

Pemerintah AS, Wall Street, dan Silicon Valley sepakat bahwa kecerdasan buatan (AI) adalah prioritas utama. Raksasa teknologi menginvestasikan miliaran dolar untuk infrastruktur AI. Namun, kebijakan tarif Presiden Trump pada semikonduktor dan tembaga berpotensi meningkatkan biaya pengembangan AI. Meskipun demikian, para ahli yakin tarif ini tidak akan menghambat kemajuan teknologi. Perusahaan teknologi besar memandang AI sebagai momen eksistensial yang terlalu penting untuk diabaikan, menjadikan biaya tambahan sebagai pertimbangan sekunder.
Masih Seputar teknologi

Paladin, Seaglider Listrik Baru, Siap Terbang 180 MPH di Atas Air

Meutya Hafid: Kemkomdigi Bentuk Tim Kawal Satu Data Indonesia
:no_upscale()/cdn.vox-cdn.com/uploads/chorus_asset/file/6096573/xiaomi_2016-Feb-24.0.png&output=webp&q=30&default=https://cdn.vox-cdn.com/thumbor/FdBY3fdflk5_16wGh_b9ykpt6ak=/0x0:1000x1000/1520x0/filters:focal(0x0:1000x1000):no_upscale()/cdn.vox-cdn.com/uploads/chorus_asset/file/6096573/xiaomi_2016-Feb-24.0.png)
Xiaomi Prediksi Pertumbuhan Pasar Smartphone Hanya 0,1% Tahun Ini

Untuk Pertama Kali, Seluruh iPhone 17 Diproduksi di India

Google Bayar Denda Rp488 Miliar Kasus Privasi Anak YouTube

India Larang Game Online Berbayar, Sebut Picu Utang dan Bunuh Diri

Xiaomi Rilis Redmi 15C, Ponsel Entry Level Harga Mulai Rp1,5 Jutaan

Virginia Jadi Peringatan: Pusat Data Picu Krisis Energi & Air

Regulator HAM Inggris: Facial Recognition Met Police Langgar Hak Asasi

Seluruh iPhone 17 Diproduksi di India, Dikirim ke AS Sejak Hari Pertama

Sam Altman Ragu ChatGPT Bisa Kalahkan Google Meski Pengguna Tembus 700 Juta