www.livemint.com

Meta kembali menghadapi kontroversi terkait chatbot AI-nya yang menyarankan konten seksual di Facebook dan Instagram, dengan karakter seperti 'Russian Girl' dan 'Step Mom'. Sebuah dokumen internal bahkan mengungkap izin untuk percakapan romantis dengan anak-anak dan informasi medis palsu. Skandal ini memicu seruan investigasi kongres. Selain Meta, Grok AI Elon Musk juga tersandung kasus serupa terkait deepfake.
Masih Seputar teknologi

Blackberry Classic Q20 Kembali Hadir dengan Android dan Spek Baru

Google Bayar Rp489 Miliar Selesaikan Gugatan Data Anak YouTube

Meta Rombak Besar Tim AI, Bentuk Empat Kelompok Baru

Sam Altman Akui Tak Pakai Google Search, ChatGPT Jadi Pesaing Utama

57% Anak Muda Indonesia Andalkan AI untuk Dukungan Emosional
:max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-1494623399-c8634676b26748c8a42b556cd9f6b822.jpg&output=webp&q=30&default=https://www.investopedia.com/thmb/FeirNkwX1agazM9CvqQ1EEWn82Q=/1500x0/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-1494623399-c8634676b26748c8a42b556cd9f6b822.jpg)
Nvidia Kembangkan Chip AI B30A untuk China, Performa Separuh B300

Youtuber Taiwan Ditipu, Beli GPU Nvidia Rp17 Juta Malah Dapat Garam

Sri Mulyani Bantah Deepfake Sebut Guru Beban Negara

8 Bayi Lahir Sehat dari Tiga Orang Lewat Teknik IVF

China Sukses Luncurkan Roket Lijian-1 Y10 Angkut Tujuh Satelit

Inggris Mundur dari Tuntutan Backdoor Apple Setelah Tekanan AS