Hendropriyono Prakarsai Deklarasi Pisahkan Intelijen dan Terorisme Global
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/5319434/original/057655000_1755515767-WhatsApp_Image_2025-08-18_at_17.30.54.jpeg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/e7BOaRR6az_0TMrchsXpC88Iue4=/0x0:1280x960/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/5319434/original/057655000_1755515767-WhatsApp_Image_2025-08-18_at_17.30.54.jpeg)
Mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono memprakarsai Deklarasi Manifesto Internasional Filsafat Intelijen di UGM. Salah satu poin utamanya adalah inisiasi pemisahan operasi intelijen dan terorisme di tingkat global. Hendropriyono berharap dukungan luas dari negara-negara korban, termasuk Palestina. Tujuannya agar masyarakat internasional dapat membedakan secara jelas keduanya, mencegah negara-negara dikuasai akibat pencampuradukan definisi.
Berita Terbaru
Xiaomi 15T Series: Fitur Kamera Rahasia untuk Foto Lebih Apik
Bukan Cuma Rossi, Ini Daftar Pembalap MotoGP yang Tak Suka Marc Marquez
Cucu Puun Baduy Korban Begal, Guru Spiritual Hercules
Topan Kalmaegi: Filipina Tetapkan Darurat Nasional, Ratusan Jiwa Melayang
Bedu Rasakan Sepi Usai Cerai, Rindu Anak-anak
Pertumbuhan Ekonomi 5,04%: Ekspor dan Investasi Ambil Alih Peran Konsumsi
Motorola Rilis Moto Pad 60 Neo di Indonesia, Tawarkan Performa Multitasking
Foden Gemilang di Liga Champions, Guardiola Pertanyakan Konsistensi?
Wakapolri Lantik 1.156 Perwira Polri: Masyarakat Tunggu Aksi, Bukan Janji
Trump: Tarif Selamatkan Ekonomi Global, Kasus Mahkamah Agung Uji Kewenangan Presiden
