finance.detik.com

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana menarik utang baru sebesar Rp 781,87 triliun pada 2026. Pembiayaan ini akan dipenuhi melalui penerbitan SBN dan penarikan pinjaman, dengan fokus pada prinsip kehati-hatian. Tujuannya adalah mendukung agenda pembangunan dan meningkatkan kapasitas fiskal APBN di tengah risiko ekonomi global yang meningkat.
Masih Seputar ekonomi

Tony Wenas Ajak Kelola Tambang Bawah Tanah Terbesar Dunia Freeport

Mayoritas Bursa Asia Melesat, Fokus ke Pidato Powell Jackson Hole

OJK Perkenalkan Pindar, Bedakan dari Pinjol Ilegal

QRIS Siap Jangkau Jepang, Ekspansi Perdana di Luar ASEAN

Ekonomi Global Waspada Tarif AS, Fed Pangkas Bunga September 2025

Qantas Didenda A$90 Juta: PHK 1.800 Staf Diganti Kontraktor

Penghentian Dividen BUMN: APBN Terancam Kehilangan Puluhan Triliun

Rp 599,44 T: Sri Mulyani Siapkan Bayar Bunga Utang 2026

Rp 29,28 Triliun Anggaran Ketahanan Pangan 2026, Bulog Jadi Penerima Utama

ESDM Perketat Aturan Sumur Rakyat Pasca Kebakaran Blora

1.100 Desa Nelayan: HNSI Dukung Program Asta Cita Prabowo