money.kompas.com

Penjualan motor listrik turun 20-30% sepanjang semester I-2025, menyebabkan stok menumpuk di gudang produsen. Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, menyebut ketidakpastian subsidi sebagai pemicu utama lesunya pasar. Akibatnya, produsen memangkas kapasitas produksi. Meskipun pasar individu (B2C) lesu, APM motor listrik mulai mendorong skema B2B dengan menjalin kerja sama bersama perusahaan logistik dan transportasi.
Masih Seputar ekonomi

CSIS: Target Pajak 2026 Rp2.357 T Tidak Realistis

Pelita Air Terbang ke Singapura: Ekspansi Internasional dan Hubungkan 17 Destinasi Wisata

ESDM Tetapkan HBA Agustus 2025, Harga Batu Bara Kompak Turun

Nusantara Regas Jamin Suplai LNG Andal, Perkuat Ketahanan Energi Nasional

KPPU Selidiki Harga Beras Mahal, Dorong Bulog Stabilkan Pasar

Modi Pangkas Pajak GST, Harga Kebutuhan Pokok Turun Oktober 2025

Luhut: Prabowo Prioritaskan Deregulasi untuk Percepat Investasi

Pemerintah Targetkan Data E-Wallet dan Kripto Masuk Laporan Pajak 2027

Kemenhub Targetkan Revisi Regulasi Angkutan Barang Rampung 2025 untuk Zero ODOL

Pemerintah Jadikan UMKM dan Desa Penggerak Ekonomi Nasional 2026