finance.detik.com

Perdana Menteri India Narendra Modi berencana memotong pajak barang dan jasa (GST) mulai Oktober 2025. Kebijakan ini bertujuan membuat harga kebutuhan pokok dan elektronik lebih murah, sekaligus mendorong perekonomian untuk meredam dampak tarif tinggi Amerika Serikat. Meskipun diperkirakan akan membebani pemerintah US$20 miliar per tahun, langkah ini juga diiringi seruan Modi agar masyarakat membeli produk dalam negeri untuk melawan tekanan AS.
Masih Seputar ekonomi

CSIS: Target Pajak 2026 Rp2.357 T Tidak Realistis

Pelita Air Terbang ke Singapura: Ekspansi Internasional dan Hubungkan 17 Destinasi Wisata

ESDM Tetapkan HBA Agustus 2025, Harga Batu Bara Kompak Turun

Nusantara Regas Jamin Suplai LNG Andal, Perkuat Ketahanan Energi Nasional

KPPU Selidiki Harga Beras Mahal, Dorong Bulog Stabilkan Pasar

Luhut: Prabowo Prioritaskan Deregulasi untuk Percepat Investasi

Pemerintah Targetkan Data E-Wallet dan Kripto Masuk Laporan Pajak 2027

Penjualan Motor Listrik Anjlok 30%, Produsen Pangkas Produksi

Kemenhub Targetkan Revisi Regulasi Angkutan Barang Rampung 2025 untuk Zero ODOL

Pemerintah Jadikan UMKM dan Desa Penggerak Ekonomi Nasional 2026