www.tempo.co

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Riandy Laksono, menyatakan target defisit nol persen APBN Presiden Prabowo tidak diperlukan dan sulit dicapai. Riandy menekankan, APBN aman jika defisit dijaga di bawah 3% dan rasio utang di bawah 60% PDB. Ia juga menilai target penerimaan pajak 2025 tidak realistis, serta sumbangan US$50 miliar dari BUMN untuk menutup defisit juga tidak realistis.
Masih Seputar ekonomi

CSIS: Target Pajak 2026 Rp2.357 T Tidak Realistis

Pelita Air Terbang ke Singapura: Ekspansi Internasional dan Hubungkan 17 Destinasi Wisata

ESDM Tetapkan HBA Agustus 2025, Harga Batu Bara Kompak Turun

Nusantara Regas Jamin Suplai LNG Andal, Perkuat Ketahanan Energi Nasional

KPPU Selidiki Harga Beras Mahal, Dorong Bulog Stabilkan Pasar

Modi Pangkas Pajak GST, Harga Kebutuhan Pokok Turun Oktober 2025

Luhut: Prabowo Prioritaskan Deregulasi untuk Percepat Investasi

Pemerintah Targetkan Data E-Wallet dan Kripto Masuk Laporan Pajak 2027

Penjualan Motor Listrik Anjlok 30%, Produsen Pangkas Produksi

Kemenhub Targetkan Revisi Regulasi Angkutan Barang Rampung 2025 untuk Zero ODOL

Pemerintah Jadikan UMKM dan Desa Penggerak Ekonomi Nasional 2026