nasional.kompas.com

Dalam pidato perdananya sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto mengkritik keras Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terus merugi. Ia menyoroti direksi dan komisaris yang tetap menerima tantiem hingga Rp 40 miliar per tahun, meskipun perusahaan rugi. Atas dasar ini, Prabowo memutuskan untuk menghapus klausul tantiem tersebut, menegaskan tidak ada bonus bagi direksi yang tidak menghasilkan laba.
Masih Seputar nasional

Wali Kota Farhan Pastikan PBB Bandung Tidak Naik

Koster Tolak Rp100 T Tawaran Kasino di Bali, Sebut Ancam Budaya

Kemenag luncurkan Gerakan Wakaf Pendidikan Islam, wujudkan kemandirian

Bambang Patijaya: Target Energi Prabowo di Pidato Kenegaraan Realistis

203 Km Tol Baru Target 2025: Sebagian Sudah Beroperasi

Genjot Pungutan Wisman, Bali Beri Imbal Jasa 3% ke Mitra

Pria Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Tupai di Humbahas

Gerindra Tegur Keras Bupati Pati Sudewo Imbas Kebijakan Pajak PBB-P2

Megawati: Anak Muda Tak Tahu Sejarah RI, Paskibraka Jadi Duta Pancasila

Mendikdasmen Wajibkan Pramuka untuk Tingkatkan Nasionalisme Siswa

Megawati: Paskibraka Ditempa Jadi Duta Pancasila