finance.detik.com

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk membereskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Prabowo geram karena banyaknya komisaris BUMN yang menyebabkan perusahaan rugi, padahal asetnya triliunan dolar. Ia menyoroti adanya komisaris yang menerima tantiem hingga Rp40 miliar setahun hanya dengan rapat sebulan sekali, dan berencana memangkas jumlah komisaris demi efisiensi dan kontribusi BUMN ke APBN.
Masih Seputar ekonomi

Prabowo Kritik Tantiem Rp 40 Miliar Komisaris BUMN: Akal-akalan

Prabowo: Gaji Hakim Naik 280%, Siap Bongkar Korupsi Besar

Sri Mulyani: 'Akrobat' Trump Pengaruhi Kurs Rupiah RAPBN 2026

Mensesneg: Gaji ASN 2026 Tak Naik, Prabowo Tak Singgung di Pidato

Titiek Soeharto Desak Penyaluran Beras SPHP Cepat Tuntas, Soroti Stok Lama

Bhima Yudhistira Bantah Klaim Prabowo: Kualitas Investasi RI Menurun

Eks Wapres Ma'ruf Amin Dorong Muhammadiyah Kembangkan Bank Syariah
Prabowo Akan Hapus Tantiem BUMN Merugi: Komisaris Terima Rp 40 Miliar?

Mensesneg Pastikan IKN Lanjut, Target 3 Tahun Rampung

Prabowo Klaim Pengangguran Terendah Sejak 1998, BPS Catat 4,76%