finance.detik.com

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk membereskan BUMN. Ia menyoroti jumlah komisaris yang terlalu banyak di perusahaan rugi dan praktik tantiem besar, bahkan mencapai Rp 40 miliar setahun untuk rapat sebulan sekali. Prabowo menegaskan akan memotong setengah jumlah komisaris dan menghilangkan tantiem bagi komisaris maupun direksi.
Masih Seputar ekonomi

OJK: Tata Kelola Baik Dorong Pertumbuhan, RI Masih Kalah dari ASEAN

10.000 Pramugari Air Canada Mogok, Ratusan Penerbangan Batal

Prabowo: Pengangguran 4,76%, Kemiskinan 8,47% Terendah Sejarah

Rp1 Triliun: KAI Rugi dari Whoosh Semester I-2025

Rp 2.357 T: Target Pajak 2026, Sri Mulyani Jamin Tak Ada Pajak Baru

Sri Mulyani: Investasi Kunci Kejar Target Ekonomi 5,4% 2026

Maling Digital Makin Canggih, Pakai AI Palsukan Suara & Wajah Kuras Rekening

Pemerintah akui subsidi LPG 3kg bocor, godok skema baru

Belanja Negara RAPBN 2026 Tembus Rp3.786,5 T, Naik 16,11%

Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp757,8 T, Rp335 T untuk Makan Bergizi Gratis

RAPBN 2026: Badan Gizi Nasional Kuasai Anggaran Rp 268 T, Melonjak 129%