Gapki: Tarif 19% AS Rugikan Konsumen, Bukan Eksportir Sawit RI
Ketua Umum Gapki Eddy Martono menyatakan tarif resiprokal 19 persen Amerika Serikat terhadap minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia justru merugikan konsumen AS. Menurutnya, AS sangat membutuhkan CPO untuk industri pangan mereka, sehingga tarif ini hanya akan membebani harga di sana. Eddy optimistis ekspor sawit RI ke AS bisa meningkat hingga 3 juta ton.
Berita Terbaru

Pavel Durov, CEO Telegram Kaya Raya, Setia Pakai HP Murah

Vinicius Minta Maaf Usai El Clasico, Tapi Lupakan Xabi Alonso?

Ribuan Guru Madrasah Geruduk Monas, Tuntut Revisi UU PPPK

Balas Rusia, Trump Perintahkan AS Segera Uji Coba Senjata Nuklir

Atap Padel Jakbar Roboh, Rizky Kinos Sempat Mematung Bak 'Final Destination'

Dapen BCA Buka Pintu Investasi ETF Emas, OJK Rampungkan Aturan

Bill Gates: Opini 'Kiamat Iklim' Itu Keliru, Manusia Tetap Bertahan

Tak Disangka, Wayne Rooney Puncaki Daftar Pelatih Sepak Bola Terkaya Dunia

PPATK: Puluhan Ribu ASN Terlibat Judi Online, Deposit Capai Rp 51,3 Triliun

Zohran Mamdani Unggul Telak di Survei Wali Kota New York Jelang Pilkada
