www.tempo.co

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyamakan pembayaran pajak dengan menunaikan zakat dan wakaf. Namun, ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengkritik pernyataan tersebut. Menurutnya, meski ada kesamaan moral, pajak, zakat, dan wakaf berbeda secara institusional. Analogi ini berisiko terbaca 'tone-deaf' di tengah kekecewaan publik terhadap layanan publik dan pemborosan anggaran. Moral fiskal akan meningkat jika output pelayanan pemerintah juga naik.
Masih Seputar ekonomi

Pengamat: Koperasi Merah Putih Kunci Peningkatan Ekonomi Desa, Ciptakan Jutaan Kerja

Menkop: 20% Laba KDMP Boleh untuk Desa Asal RAT Setuju

Kemenkop Kaji Kopdes Merah Putih Bangun PLTS 100 GW

Bahlil Jajaki Trina Solar di China, Realisasi 100 GW PLTS Dimulai

Rp524 Triliun: Celios Usul Pajak Progresif, Bidik Orang Superkaya

PLTS 100 GW: Keterlibatan Kopdes Merah Putih Masih Dikaji

Titiek Soeharto: Komisi IV DPR Bahas Beras Satu Harga Usai Reses

Kemensos Coret Penerima Bansos Tiap Triwulan, Pastikan Tepat Sasaran

Prabowo Pidato Perdana: Ancam Hentikan 'Serakahnomics' Demi Rakyat

Prabowo Kirim Pesan ke Pedagang Pasar, Nilai APPSI Strategis

5,12 Persen: Prabowo Sebut Ekonomi RI Tumbuh di Tengah Gejolak Global