Ekonom Kritik Sri Mulyani: Analogi Pajak-Zakat Berisiko di Tengah Kekecewaan Publik

www.tempo.co

image cover

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyamakan pembayaran pajak dengan menunaikan zakat dan wakaf. Namun, ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengkritik pernyataan tersebut. Menurutnya, meski ada kesamaan moral, pajak, zakat, dan wakaf berbeda secara institusional. Analogi ini berisiko terbaca 'tone-deaf' di tengah kekecewaan publik terhadap layanan publik dan pemborosan anggaran. Moral fiskal akan meningkat jika output pelayanan pemerintah juga naik.