Ekonom Kritik Sri Mulyani: Analogi Pajak-Zakat Berisiko di Tengah Kekecewaan Publik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyamakan pembayaran pajak dengan menunaikan zakat dan wakaf. Namun, ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengkritik pernyataan tersebut. Menurutnya, meski ada kesamaan moral, pajak, zakat, dan wakaf berbeda secara institusional. Analogi ini berisiko terbaca 'tone-deaf' di tengah kekecewaan publik terhadap layanan publik dan pemborosan anggaran. Moral fiskal akan meningkat jika output pelayanan pemerintah juga naik.
Berita Terbaru

Donald Trump Ampuni Pendiri Binance CZ, Terkuak Kaitan Bisnis Kripto Keluarga Trump.

MotoGP Malaysia: Marc Marquez Absen, Bezzecchi Siap Dominasi Sirkuit Sepang?

Dituding Ayah Anak, Lisa Mariana Kini Tersangka Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil

Menteri Israel Hina Saudi: Terus Tunggang Unta Tanpa Normalisasi Palestina

Reza Gladys Tuntut Nikita Mirzani Terbukti Bersalah, Ini Responsnya

Kebijakan Prabowo: BLT Rp900.000 Mulai Cair untuk 35 Juta Keluarga

Elon Musk: Butuh USD1 Triliun untuk Kendalikan "Pasukan Robot" Tesla

Aprilia Menggila di MotoGP 2025, Rivola: Apa yang Dipikirkan Jorge Martin?

Ketum PPP Mardiono Apresiasi Prabowo: Ditjen Pesantren Perkuat Peran Lembaga Agama

WHO: Kelaparan Gaza Makin Parah, Bantuan Tak Membaik Meski Gencatan Senjata