www.cnbcindonesia.com

Nilai tukar rupiah menguat 0,12% terhadap dolar AS, mencapai Rp16.260/US$. Penguatan ini didorong oleh data inflasi AS Juli 2025 sebesar 2,7%, yang lebih rendah dari ekspektasi. Hal ini meningkatkan probabilitas pemangkasan suku bunga The Federal Reserve sebesar 25 basis poin pada September menjadi 93,4%, melemahkan dolar AS. Sentimen positif juga datang dari lelang SBN yang kebanjiran penawaran, mencapai Rp162,3 triliun.
Masih Seputar ekonomi

Ronald Wayne Jual Saham Apple, Rugi Triliunan Rupiah

Satu Dekade BRI Singapore Branch: Aset Tembus US$3,08 Miliar

IHSG Meroket Nyaris 100 Poin, Saham Konglomerat Jadi Penggerak Utama

Kripto dan Saham AS Melonjak, Peluang The Fed Pangkas Suku Bunga Meningkat
BSI Targetkan Pertumbuhan Tabungan Haji Rp1 Triliun Per Bulan

Sri Mulyani Minta Korporasi Perbanyak Penerbitan Sukuk

Pemkab Bogor Buka Investasi Puncak dengan Syarat Lingkungan

DJP Banten Sita 20 Aset Penunggak Pajak Rp 3,34 Miliar

Kepala BGN Bantah Kabar Dapur Fiktif Program Makan Bergizi Gratis

Kementerian Investasi Nilai Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen Wajar

Petani Tebu RI Tercekik: Gula Tak Laku, Harga Tetes Anjlok