www.cnnindonesia.com

Kementerian Keuangan masih irit bicara terkait nasib tarif PPN pada 2026. Sebelumnya, tarif PPN seharusnya naik dari 11 persen ke 12 persen di 2025, namun dibatalkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang menegaskan PPN 12 persen hanya untuk kelompok barang mewah. Staf Ahli Menteri Keuangan Yon Arsal enggan membocorkan tarif baru dan menyarankan untuk bertanya langsung kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Masih Seputar ekonomi

Harga Blueberry Diprediksi Turun Berkat Perjanjian Dagang RI-Peru

Ditjen Gakkum Tindak Tambang Bauksit Ilegal Pertama di Cibinong

DPR Pastikan Stok Beras Bulog di Sulsel Mencukupi

Pajak PBB Jombang Melonjak 333 Persen, Picu Protes Warga

PPATK Blokir E-Wallet Terindikasi Judi Online, Dana Rp 1,6 Triliun Terlibat

Pertamina EP Tingkatkan Kapasitas Produksi Migas Akasia Bagus

Pemerintah Bantah Dirut Agrinas Mundur karena Anggaran

Pertamina Resmi Kirim Bahan Bakar Pesawat dari Jelantah
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5032084/original/028980300_1733122103-IMG-20241202-WA0003.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Jo_-sQGs8ZM5ZqS4EHJffxA1LbM=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5032084/original/028980300_1733122103-IMG-20241202-WA0003.jpg)
Indonesia Teken CEPA dengan Peru, Perluas Akses Pasar Amerika Latin

Mendag Optimis IP-CEPA Dorong Industri Fesyen Indonesia

Kemenparekraf Gandeng WIPO Perkuat Perlindungan HKI Produk Indonesia