money.kompas.com

Praktisi pasar modal, Budi Frensidy, mengingatkan OJK dan BEI untuk tidak hanya mengejar target 1.100 emiten dan kapitalisasi pasar Rp25.000 triliun, tetapi juga prioritaskan kualitas perusahaan. Ia menyoroti risiko masuknya perusahaan kecil yang kurang stabil dan bahaya IPO jumbo seperti kasus GOTO. Budi menekankan bahwa investor ritel dapat terdampak jika valuasi sembarangan atau free float terlalu besar, serta pentingnya dukungan investor besar pasca-IPO.
Masih Seputar ekonomi

Sentimen Anti-AS Memicu Seruan Boikot Perusahaan Multinasional di India

Baznas Evakuasi dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Tangsel

Proyek Golf Trump di Vietnam Dikebut Usai Negosiasi Dagang

Kopdes Merah Putih Jadi Motor Ketahanan Pangan di Papua Tengah

OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Capai Rp 144,7 Triliun, 65 Persen Target

Bahlil Bantah AS Dapat Perlakuan Khusus Investasi Tambang

Investasi Sektor Energi Tembus US$13,9 Miliar, Tertinggi 5 Tahun Terakhir

Produksi Minyak Nasional Lampaui Target APBN, Pertama Sejak 2008

Pemerintah Tidak Buka CPNS 2025, Rekrutmen PPPK Terbatas Tiga Instansi

Premi BRI Insurance Tumbuh 13,3 Persen pada Kuartal I 2025