Indef Desak Pemerintah Transparan Data Ekonomi Demi Kepercayaan Publik

Ekonom Indef menyoroti keraguan data pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendesak pemerintah untuk meningkatkan transparansi informasi publik. Menurut Indef, keterbukaan data adalah fondasi utama membangun kepercayaan pasar dan masyarakat. Mereka juga menyoroti pengurangan intensitas publikasi data penting, seperti laporan 'APBN Kita' dari Kementerian Keuangan, yang krusial untuk analisis independen.
Berita Terbaru

Trump tandatangani perpres penjualan TikTok, valuasi US$14 miliar

Kiper Barcelona Joan Garcia bikin blunder konyol saat lawan Real Oviedo

Pemerintah siapkan Rp 15,66 T untuk 8 program stimulus ekonomi tahun ini

21 Usulan Trump soal Gaza, Gencatan Total dan Pasukan Gabungan

Nikita Mirzani berharap saksi ahli meringankan hukuman

MBMA catat kinerja merah, pendapatan dan laba bersih anjlok di Semester I 2025

Microsoft hentikan layanan untuk militer Israel usai temukan pengawasan massal

JDT Bantai Bangkok United, Verdonk Main Full di Liga Europa

Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi, kolom abu 1.000 meter, status Awas

Trump: "Saya tidak akan izinkan Netanyahu aneksasi Tepi Barat"

Alumni The Office menangkan $1 juta di 'Who Wants to Be a Millionaire'

Investor asing net sell Rp 1 triliun, ANTM dan BBCA paling banyak dilepas

Jadwal peluncuran iPhone 18 berpotensi berubah

Ancelotti: Pemecatan dari Bayern adalah yang paling kejam

Amnesty International kritik pidato Prabowo di PBB soal Palestina

Trump umumkan tarif baru pada obat, truk, dan kabinet dapur

YouTube TV dan TelevisaUnivision berselisih, siaran terancam dipindahkan

IHSG Tertekan, Saham BUMI, NSSS, BRMS Justru Jadi Incaran Asing

Komisi Eropa bereaksi keras terhadap tanggapan Apple soal DMA

Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Al Bari meninggal di Rusia

Organisasi Lingkungan Desak Cabut Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

Netanyahu berpidato di PBB, kecam pengakuan Palestina di tengah kecaman global

Ahmad Assegaf gelapkan Rp23 M, mertua Tasya Farasya diduga terlibat

BGN merespons rentetan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis siswa

Perpres AI Ditargetkan Masuk Tahap Harmonisasi Akhir September 2025

Liverpool kehilangan Ekitike, Isak berpotensi jadi starter lawan Palace

Bareskrim Polri ungkap pembobolan rekening dormant Rp204 miliar

Trump: Tidak akan biarkan Israel caplok Tepi Barat

Nikita Mirzani hadirkan saksi ahli, perkuat pembelaan di sidang

OJK: 2.267 Aduan Love Scam Masuk, Masyarakat Diimbau Waspada